Fisikawan ternama, Stephen Hawking, kembali hadir dengan gagasan
kontroversialnya. Ia mengatakan bahwa lubang hitam di alam semesta itu
tidak ada.

Gagasan fisikawan dari Cambridge University itu ditulis dalam makalah
berjudul "Information Preservation and Weather Forecasting for Black
Holes".
Makalah masuk ke server publikasi ilmiah arXiv pada 22 Januari 2014 lalu
dan hingga kini belum di-peer review, belum resmi dipublikasikan di
jurnal ilmiah.
Dalam makalah itu, Hawking menyatakan bahwa event horizon, bisa dikatakan sebagai batas lubang hitam, tidak ada.
"Absennya event horizon berarti tidak ada lubang hitam," demikian
Hawking menyatakan dalam makalahnya, seperti dikutip Cambridge News,
Senin (27/1/2014).
Event horizon selama ini dipercaya sebagai titik di mana apa pun tak
dapat balik, termasuk cahaya. Lubang hitam akan "memakan" apa pun yang
ada di sekitarnya.
Sebagai ganti dari lubang hitam, Hawking menyatakan bahwa yang ada di alam semesta adalah lubang abu-abu.
Lubang abu-abu berbeda dengan lubang hitam karena batas yang tak
terlihatnya, disebut apparent horizon, hanya memiliki materi dan cahaya
untuk sementara.
Dalam konsep lubang abu-abu itu, didasarkan pada teori kuantum, Hawking
menyatakan materi dan informasi bisa keluar atau lari dari lubang hitam.
"Tidak ada yang bisa lari dari lubang hitam dalam teori klasik, tapi
teori kuantum memungkinkan energi dan informasi lari dari lubang hitam,"
katanya.
Makalah Hawking dibuat berdasarkan percakapan lewat Skype bersama pihak Kavli Institute dari University of California.
Yunanto Wiji Utomo
Sumber : Kompas, 27 Januari 2014
0 comments: